Kriket, Shakib Al Hasan Angkat Kapten Bangladesh

Kriket, Shakib Al Hasan Angkat Kapten Bangladesh

Kriket, Shakib Al Hasan Angkat Kapten Bangladesh – Ketua PCB tengah berbincang mengenai Bangladesh di ajang Piala Asia beberapa waktu mendatang. Dimana ketua PCB yang tidak lain adalah Nazmul Hasan tersebut menyatakan kepada publik bahwa nantinya tidak akan ada pelatih pimpinan. Hal ini tidak lain karena mereka mempunyai pelatih spin, batting, ketangkasan, dan juga kece.

Patan. Selain itu mereka juga mempunyai seorang kapten dan juga penasehat teknis untuk T20. Maka dari itu ketua PCB tersebut akan memberikan sebuah rencana tersendiri pada permainan tersebut. Nantinya mereka akan mempunyai pimpinan tim Jalal Yunus yang tidak lain yaitu the BCB’s chairman operasi kriket termasuk Hasan yang akan ikut tergabung ke dalamnya.

Meskipun terdengar mustahil namun jangan salah ungkapan Nazmul Hasan tersebut memang benar adanya. Hal ini dibuktikan oleh pihak BCB ynag telah melakukan sambungan telepon kepada penasehat teknis untuk T20 yang tidak lain adalah Sridharan Sriram. Dimana dirinya merupakan seorang pelatih kepala T20 berdasarkan sistem de facto. Tim tersebut mempunyai beberapa sosok pekerja yang ada di belakangnya yang tak lain yaitu Jamie Siddons, Shane Mc Dermott, Alan Donald, Rangana Herat, dan juga Khalid Mahmud yang merupakan sosok direktur grup tersebut.

Adapun pengelola tim Bangladesh itu tadi pada dasarnya telah melapangkan sayapnya ke pimpinan BCB. Namun Nazmul Hasan merasa bahwa line up pada dasarnya tidak memerlukan pelatih pimpinan ynag ditunjuk tadi. Hal ini terbukti benar dalam penampilan tim Bangladesh. Meskipun begitu lain halnya dengan keputusan yang diambil oleh sekelompok orang yang mempunyai kedudukan begitu penting. Dengan posisi yang dinilai penting itu tadi maka nantinya akan memberikan bobot jauh lebih besar kepada sang kapten.

Di sisi lain Hasan mempunyai tanggung jawab tersendiri ketika hasil pertandingan telah muncul dan dirinya mengambil keputusan di lapangan. Dengan kata lain Hasan tidak hanya mempertanggung jawabkan seluruhnya kepada sang pelatih maupun penyeleksi saja. Melainkan juga kepada direktur dan juga ketua dewan yang telah berjalan selama ini. Hal tersebut kemunkginan besar bisa digembalakan seperti halnya tim. Tidak hanya para pemain saja yang tahu terkait hal tersebut melainkan pelatih pun juga demikian.

Ternyata Hasan telah berada di tim tersebut sejak tahun 2016 lalu dimna dirinya melakukan kritik secara terbuka terkait masalah manajemen maupun menasehati tentang permainan xls. Hasan juga menggunakan wewenangnya untuk membentuk perubahan yang cukup drastis kepada staf pelatih. Menariknya lagi ternyata Hasan hanya membutuhkan waktu kurang dari dua minggu lamanya saja sebelum sebuah turnamen besar datang. Namun meskipun begitu Hasan tidak terlalu suka tampil di beberapa serial. Bahkan hal itu tadi bisa membuatnya pensiun apabila sudah tidak menginginkannya lagi.

Lanjut di bulan Agustus tepatnya pada tanggal 19 kemarin Hasan pernah diberikan pertanyaan menegnai tanggung jawab dan juga peran Shakib Al Hasan. Waktu itu drinya menjawab bahwa pada saat Shakib Al Hasan telah mejadi seorang kapten. Setahunya Shakib Al Hasan tidak mengalami masalah seikitpun terhadap siapa orang yang akan melatihnya. Bahkan Shakib Al Hasan memutuskan sendiri bahwa XI adalah yang terbaik. Dimana tentu saja Shakib Al Hasan mengikuti saran dari sang pelatih dan tidak gegabah.

Namun meskipun begitu pelatih masih tetap menomor satukan kapten terkait XI itu tadi. Bahkan dia mungkin akan menjelaskan rencana permainannnya itu tadi meskipun mereka tidak mempunyai pelatih pimpinan. Hal tersebut cukup memprihatinkan apalagi Jalal Yunus dan Khaled Mahmood akan ada di sana. Pada waktu dirinya ditanya menjadi kapten tim dalam kondisi seperti saat ini tentunya sangat sulit untuk dijalani. Namun terlepas dari hal itu ada kepemilikan papan kriket waralaba hingga tantangan yang merajalela dimana saja. Maka dari itu ada berbagai macam tingkat yang nantinya mau tak mau harus dihadapi.

Cara ketua PCB dalam menerapkan strategi bermain aman tidak lain yaitu dengan cara memperlakukan mereka layaknya seorang kapten. Sebut saja Mashrafe Mortaza yang merupakan kapten negara Bangladesh yang paling sukses. Dimana Mashrafe Mortaza mau tak mau terpaksa harus dikeluarkan dari tim T20 di tahun 017 lalu. Tidak hanya itu saja Mashrafe Mortaza juga ditendang dari skuad ODI pada tahun 20202 kemarin. Beberapa bulan ke depan kurang lebih 3 bulan mendatang, negara Bangladesh mempunyai pertandingan kurang lebih sebanyak 6 buah yang akan dilakukan sebelum ajang Piala Dunia T20 itu tadi berlangsung.

Diantara kapten yang ada saat ini Tamim Iqbal menempati posisi yang paling kuat dimana dirinya tengah memimpin tim Bangladesh itu tadi pada ODI. Bahkan berhasil menempati posisi nomor dua dalam tabel Liga Super Piala Dunia. Dimana kemenangan yang berhasil diraihnya tersebut terjadi sebanyak lima dari enam seri di liga itu tadi. Menariknya lagi ternyata dirinya juga telah menjadi pemain pencetak gol yang begitu produktif dalam kurun waktu ini. Namun Tamin Iqbal sendiri melakukan semuanya dengan baik. Sehingga nantinya Tamim Iqbal bisa melanjutkan pekerjaan Mashrafe Mortaza melalui tim yang akan bermain di ODI tadi tentunya. Bahkan beelum lama ini dirinya kalah dalam perolehan skor sebanyak 2 lawan 1. sebagai tambahan informasi kekalahannya tersebut terjadi akibat melawan pemain yang berasal dari Zimbabwe. Menariknya lagi ternyata Shakib dikalim memainkan posisinya dengan sangat keren. Bahkan dia juga diharapkan untuk ikut bergabung secaara konstruktif bersamaan dengan direktur dan juga ketua dewan untuk menjaga timnya supaya tetap fokus ketika berada di lapangan.

Swiss Gelar Wayang Kulit Berbahasa Jerman di Siang Bolong

Swiss Gelar Wayang Kulit Berbahasa Jerman di Siang BolongBiasanya wayang kulit digelar pada malam hari, namun lain halnya dengan pementasan boneka tradisional yang diadakan di swiss. Pementasan wayang kulit ini diadakan pada siang bolong. Bahkan, menariknya lagi wayang kulit yang dipentaskan tersebut menggunakan bahasa jerman.

Ki Dalang Sigit Suseno yang selaku dalang wayang kulit berbahasa jerman tersebut mengaku bahwa semua pementasan tersebut telah disesuaikan dengan kondisi setempat. Dimana pementasan wayang kulit tersebut diadakan di sebuah taman pada siang hari.

Saat itu, halaman belakang cafe bauhutte yang berada di daerah zug, swiss mengalami perubahan mendadak. Pada hari rabu, tepatnya tanggal 8 Agustus 2022 kemarin beranda belakang cafe bauhutte tersebut dipasangi panggung secara dadakan untuk pementasan wayang kulit berbahasa jerman.

Kursi cafe yang tadinya menghadap meja bundar disetting menuju ke arah panggung supaya para penonton bisa melihat pertunjukan wayang kulit tersebut tentunya. Dengan begitu, dapat dikatakan juga bahwa pengunjung yang ada di cafe bauhutte tersebut tidak hanya bisa menikmati kopi saja.

Melainkan, nantinya para pengunjung yang menikmati kopi di cafe bauhutte juga bisa menonton pagelayaran wayang kulit yang menceritakan kisah ramayanan dan dewa ruci. Ki Dalang Sigit Suseno sendiri menyatakan bahwa nantinya di setiap lakon atau tokoh pagelaran wayang kulit ramayana dan dewa ruci tersebut diringkas menjadi 20 menit saja.

Sedangkan untuk backsound atau latar belakang musiknya sendiri berasal dari telepon pintar. Dimana wayang kulit dengan cerita tersebut tidak membutuhkan layar untuk menampilkannya. Dengan kata lain, sigit susanto hanya membutuhkan jerami saja sebagai penancap wayang kulit.

Hal ini tidak lain karena batang pohon pisang sendiri sangat langka dan juga sulit ditemukan untuk penancap wayang kulit tersebut. Bahkan, meluangkan waktu untuk menjadikan batang pohon pisang sebagai tancapan wayang kulit nantinya akan sangat lama tentunya. Sebab belum tentu batang pohon pisang tersebut ada di daerah swiss karena memang tanamannya sendiri langka.

Perlu diketahui bahwa ternyata wayangnya sendiri tidak selengkap dengan pagelaran yang ada di tanah air. Namun meskipun begitu, semua tokoh atau lakon dari sinta obong dalam epos ramayana tersebut masih lengkap. Baik itu kijang kencana yang menjadi binatang jelmaan yang menggoda sang dewi.

Laki-laki kelahiran boja, kendal, jawa tengah ini juga turut menyebutkan bahwa properti yang dia gunakan untuk pementasan wayang kulit tersebut dipinjamnya ke sana kemari. Ada properti yang dipinjam dari KJRI Frankfurt, KBRI Bern, dan juga temannya sendiri.

Pementasan yang mengusung konsep kesederhanaan tersebu pastinya tidak mengurangi perhatian para penontonnya sedikitpun. Kurang lebih ada sekitar 50 pengunjung yang datang ke cafe bauhutte tersebut. Bahkan, sesekali para penonton wayang kulit dengan kisah ramayana dan dewa ruci tersebut tertawa pada salah satu scene yang dibawakan oleh Ki Dalang Sigit Susanto.

Dimana scene tersebut mengutarakan keinginan dari sang raksasa yang memiliki nafsu untuk memakan daging manusia. Selain itu, mereka juga ikut tertawa Ki Dalang Sigit Susanto menirukan suara kera putih yang bernama hanoman. Selain itu, salaha satu media lokal yang ada di daerah swiss turut mewawancarai Ki Dalang Sigit Suseno usai pagelaran wayang kulit berbahasa jerman tersebut.

Hal ini dibuktikan oleh salah satu stasiun televisi setempat yang ikut mewawancarai dirinya. Menariknya lagi, ternyata media lokal tersebut juga tertarik dengan wayang kulit yang dibawakan oleh Ki Dalang Sigit Suseno di cafe bauhutte.

Salah satu penonton yang bernama linda menyatakan bahwa dirinya pernah menyaksikan wayang kulit yang ada di daerah vietnam. Namun, wayang kulit yang dibawakan oleh Ki Dalang Sigit Suseno jauh lebih menarik jika dibandingkan yang pernah linda tonton.

Sebab, ada hal lucu yang dibawakan Ki Dalang Sigit Suseno sehingga mampu membuat para penonton merasa senang menyaksikannya. Ki Dalang Sigit Suseno mengungkapkan bahwa pertunjukan wayang kulit berbahasa jerman yang dilakukan di cafe bauhutte zug, swiss ini dilakukan sebagai langkah persiapan.

Dimana dirinya nanti akan melakukan pementasan wayang kulit berbahasa jerman di wilayah frankfurt weltkultur museum pada tanggal 20 Agustus 2022 mendatang. Tentunya hal ini sebagai bentuk penjajakan untuk melihat bagaimana reaksi penonton masyarakat eropa terhadap sajian wayang kulit berbahasa jerman tersebut di siang bolong.

Dialog wayang kulit yang ditampilkan oleh Ki Dalang Sigit Suseno sendiri memang menggunakan bahasa jawa. Namun, suluk seperti halnya langit kelap kelap katon hingga bumi gonjang ganjing tetap menggunakan bahasa aslinya sendiri yaitu bahasa jawa. Harapan Ki Dalang Sigit Suseno supaya nantinya ruh wayang kulit tersebut tidak sepenuhnya hilang tentunya.

Arthy yang selaku penonton wayang kulit berbahasa jerman tersebut mengaku melihat beberapa perbedaan antara kisah sinta obong dengan negara asalnya sendiri, yaitu srilanka. Dimana di daerah asalnya tadi lakon yang bernama rahawana justru dianggap sebagai sosok pahlawan.

Meskipun memang sedikit berbeda namun arthy keinginan Ki Dalang Sigit Suseno untuk menyampaikan falsafah wayang kulit dengan cerita ramayana tersebut ke publik eropa telah tersampaikan dengan baik. Bahkan, dirinya juga memang berbakat dan pintar dalam memainkan wayang kulit berbahasa jerman tersebut.

Meskipun begitu, Ki Dalang Sigit Suseno mengaku bahwa hal tersebut tidak mudah dia bawakan saja pada acara wayang open air. Hal tersebut karena tidak ada layar sehingga menyulitkan dirinya ketika menampilkan adegan perang dalam wayang kulit tersebut. Belum lagi jika lakon wayang kulit tersebut dibawakan dengan cara diterbangkan atau salto, pasti lebih rumit.